Cinta itu memang terkadang menyakitkan. Apalagi ketika kita mencintai seseorang yg dulu dekat dengan kita. Sakit, memang sakit jika harus dijalani tapi percayalah cinta juga bisa membahagiakan. Terkadang cukup bisa melihat senyumnyapun kita sudah merasa senang. Walau nyatanya senyumnya itu sama sekali bukan tertuju padakita.
###
Layaknya seperti diriku, aku mencintai orang yg dulu dekat denganku bahkan kami sangat dekat. Dia selalu ada untukku, selalu menghiasi hari hariku. Aku menyayanginya seperti aku menyayaangi sepupu ku sendiri. Dia baik, walau terkadang dia sangat menyebalkan, selalu membuatku kesal, marah, bahkan sampai pernah membuatku menangis, tetapi dia selalu bisa membuatku tertawa, sampai membuatku lupa akan waktu yg berjalan begitu cepat.
###
Rasa ini datang berawal dari hanya sekedar mengagumi. yaa, aku mengaguminya. Mengagumi semua yg ada pada dirinya. Dia tampan, memiliki ukiran alis mata yg keren, dengan style rambutnya yg oke, dan tidak lupa juga dengan mata silquit hitamnya yg pekat membuat aku terpana.
Aku mengaguminya dengan hanya rasa sekedar suka yg biasa. Jika aku bosan nttah mengapa dia selalu saja tiba tiba muncul dihadapanku dan bertingkah laku yg aneh yg dapat membuatku tertawa, dia lucu apalagi jika ia sudah bercerita hal yg konyol pasti aku akan terhanyut dan ikut menghayal gila dengannya. Terkadang ketika aku jenuh pasti dia selalu bisa membuatku menjadi nano nano. Dia sangat hobi sekali mengagangguku. Katanya waktu itu sehari tanpa mengangguku mungkin tangannya bisa gatal gatal wkwk.
Dia adalah Bagas orang yang dulu pernah kusukai waktu pertama kali masuk smp. tapi setelah aku mengetahui segalnya tentangnya sampai mngenalnya cukup dekat rasa suka itupun pudar. dan aku sekarang malah nenyukai Iqbaal temannya.
Aku sering bercerita dengan bagas tentang iqbaal. Menurutku iqbaal itu lucu juga baik, bagaspun juga bilang kalo iqbaal itu juga asik walau kadang dia agak sedikit aneh dan tak jarang mengundang tawa. Bagas dan iqbaal pun juga cukup dekat.
Setiap hari ada saja yg aku dan bagas ceritakan, kami selalu chattingan yg tak mengenal waktu. sampai pernah aku ketiduran dan bagas malah marah marah wkwk.
Namun semuanya itu dulu, sekarang dia bukanlah Bagas yg kukenal. dia berbeda, dia sekarang terlihat sangat cuek kepadaku, terlebih lagi kami tidak satu kelas lagi. aku mulai rapuh tanpanya, aku sedih, aku kecewa nttah apa yg membuatnya menjauh dariku. Rasanya sepi sekali tanpa bagas. setiap malam aku jd sering memimpikannya mungkin karna aku rindu dengannya, yaa aku memang sangat merindukannya aku rindu akan senyumannya, rindu akan tawanya dan rindu akan tingkahnya yg sangat konyol dan aneh itu kini Bagas bukanlah bagas yg aku kenal dulu dia sudah berubah.
###
Seiring berjalannya waktu tak tau kenapa rasa ini harus datang bermunculan, kenapa rasa yg dulu hanya sekedar mengagumu sekarang sudah mulai perlahan bergantu? kenapa bisa aku mulai menyukainya? oh tuhan tolonglah aku tidak mau masalah kembali bermunculan. belum lagi sekarang seisi kelasku mengetahui hal ini. ada apa denganku? ada apa dengan hatiku? apa yg sudah terjadi.
Jujur aku kasihan dengan bagas pasti dia malu bayangkan saja setiap bagas lewat didepan kelasku pasti dia dipanggil panggil aku tau rasanya pasti sangat tidak enak aku saja malu apalagi dirinya? belum lagi seisi kantorpun sama mereka juga sudah mengetahuinya semua pasti bagas saat ini tambah merasa malu jika aku dan dirinya diejek terus menerus.
Aku bodoh, memang bodoh kenapa aku dengan bodohnya bisa menyukai si tampan bagas? dan anehnya bukannya belajar untuk tidak menyukainya malah aku selalu blushing ketika melihatnya.
Mereka semua tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini. Aku tidak ada hubungan spesial sama sekali dengannya bahkan sangat jauh dari kata itu yang ada bahkan aku tengah saling berjauhan dengannya. Bukannya aku kembali dekat dengannya malah yang ada ia semakin menjauhiku.
Aku bingung harus bercerita dengan siapa lagi. Setelah berfikir dengan sangat intens akhirnya aku memilih untuk bercerita kepada salah satu guru disekolahku. Dan alhamdulillahnya guruku mau membantuku.
###
Keesokan harinya aku mendapat kabar dari guruku dan sekarang aku sudah tau alasan mengapa dia menjauhiku. Jujur ada rasa kecewa namun tetapi ada rasa senangnya juga ternyata dia masih peduli denganku dan bukan hanya itu saja Ternyata dia juga masih ingat dengan semuanya ia merindukan moment dimana aku dan dia selalu bertengkar dengan hal yang sangat sepeleh.
Akhirnya semuanya terungkap, sekarang aku sudah sangat lega dia tidak bermaksud bermusuhan hanya saja dia sedikit menjaga jarak. baiklah itu tidak menjadi masalah bagiku yang terpenting aku masih bisa berteman baik dengannya walau tidak disekolah.
###
Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu aku dan yg lainnya sudah melewati masa masa yg begitu indah, Ujian nasional pun sudah selesai kami hadapi. sekarang aku akan pergi kesekolah mengembalikan buku.
Awalnya aku hanya akan mengembalikan buku lalu langsung pulang. Tapi niatku tidak jadi ketika ada satu masalah yg membuat rasa ingin tahuku timbul bermunculan.
Dan ternyata aku sangat kaget, ketika aku mengetuhui bahwa bagas terjerat. Aku tidak mungkin pulang begitu saja ketika aku tahu teman baikku bagas dituduh melakukan hal keji itu.
Aku langsung cepat cepat menelfon kedua temanku yg menurutku bisa menjadi saksi. Aku takut jika bagas dibilang mencuri, aku tau betul sifat bagas dia tidak mungkin melakukan hal itu.
Aku rela melakukan semuanya, membiarkan pulsaku habis, mengabaikan pesan ibuku yg menyuruhku cepat pulang, meminta temanku bella untuk menunggu sejenak karna aku ingin membela temanku bagas.
Karel dan aldi pun datang mereka telah kupinta untuk menjelaskan semuanya kepada kakak kakak itu tetapi hasilnya nihil tetap saja kakak kakak itu tidak percaya dengan kami. dan jalan satu satunya hanya tinggal menunggu Bagas dan juga kak adit datang, yah mereka mengenal kak adit karna kak adit dan kakak kakak itu juga kami semua satu sekolah hanya saja kami smp dan kakak itu sma.
Konflik pun mulai bermunculan ketika kak adit datang, kak adit marah dan tidak terima adiknya dituduh. tetapi kak adit masih bisa menahan emosinya.
Lalu,
Konflik telah berada dipuncaknnya. Bagas bersama temannya datang dan dia sangat emosi amarahnya susah untuk ditahan. Tuhann aku takut, aku sangat takut melihat matanya, ia sangat betul marah denganku. Aku tidak bermaksud menyalahkannya aku hanya ingin membantunya tapi dia salah pengertian. Aku rasanya ingin menangis ketika ia mengeluarkan kata katanya yg kasar dan cukup keras.
Klimaks sudah hari ini aku benar benar merasa terpojokan. Bagas yg kulihat sekarang sangat berbeda dia tidak pernah semarah ini. Tatapan matanya kini datang lagi namun ini bukan tatapan manis silquit hitamnya yg dulu Tuhan aku takutt aku tidak kuat melihat tatapan tajam miliknya yg sangat menusuk itu. Apakah yang aku buat ini benar benar salah? Tuhan tolong aku.....
###
Kejadian itu jadi membuatku takut, aku selalu berusaha untuk menghindar dari bagas. Nttah sampai kapan ini akan terus terjadi aku selalu takut untuk melihatnya, tatapannya selalu terngiang jelas diotakku. Kejadian itu akan terus tersimpan dimemoriku.
Sekarang aku hanya bisa meng-stalknya di beberapa akun pribadi miliknya. Aku tidak berani meng-add ataupun men-follownya karna aku masih ragu dan takut. Meminta maafpun sampai sekarang aku belum berani walau nyatanya masih ada 1 akun yg aku miliki yg masih terhubung jelas dengannya.
Sampai sekarang aku belum tau harus melakukan apalagi agar aku dan dia bisa seperti dulu lagi. Aku masih mau chatting dengan bagas karna aku rindu dengan sapaannya di Chat ku. Percakapan terakhir aku dengannya sekarang inipun masih ada walau nyatanya dia mem"blok"-ku.
***
Sulit untuk aku jalani namun aku akan selalu ada kapanpun dia membutuhkanku. Untuk bagas Jangan lupa hubungi aku di akun media sosial mu yahh jika kau memerlukan aku=')
***
The end
***
Cerita ini aku ambil dari kisahku sendiri dimana ini adalah salah satu pengalaman pahit yg aku alami. Ada perubahan yg sedikit aku buat dan namanyapun aku ganti sebagai samaran agar nggak ada pihak yg merasa disinggungkan.
Makasih ya sudah mau membaca ceritaku.
Tunggu kisah kisah selanjutnya yahh makasih^^